Di samping itu, para pemuda katolik tidak hanya berbicara di gereja saja, namun juga terlibat tugas sosial politik ke masyarakat.
Terlebih lagi, dalam setahun ke depan tentu saja euforia pemilu 2024 akan menambah dinamika organisasi pemuda katolik.
“Jelang Pemilu 2024 mendatang, kami juga sudah menyiapkan posisi kader di sosial politik kemasyarakatan. Yang terbagi dalam 6 klaster, ASN, UMKM, Jurnalis, Pengacara, Akademisi, dan Politisi,” urai Stefanus.
Inilah yang nanti akan diportrait oleh pemuda katolik dengan harapan mampu melakukan pengelolaan organisasi yang baru.
“Sehinga kita juga dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara kita ini,” pungkasnya. (Qyu)
Baca Juga
Editor : Hasby