Desakan Suharso Monoarfa Mundur dari Ketum Menggelinding di Internal PPP

    “Saat tabayun Pak Suharso datang dan memberikan penjelasan, namun dinamika partai terus bergejolak. Seperti demo yang terus dilakukan, kemudian pernyataan kiai yang meminta ketua umum dengan legowo berbesar hati mengundurkan diri dari PPP, maka inilah yang direspon para majelis (melayangkan surat permintaan Suharso untuk mundur),” jelasnya.

    Adapun surat dari para majelis partai telah diberikan secara langsung melalui Sekretariat Kantor DPP PPP, di Menteng, Jakarta Pusat.

    Dari salinan surat yang diterima RMOL, surat tersebut berisi empat poin yang berisi pandagan Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Kehormatan PPP.

    Surat yang dikeluarkan pada 22 Agustus 2022 ini ditandatangani oleh Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Pertimbangan H Muhammad Mardiono dan Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur.

    Para Majelis di PPP ini meyakini desakan mundur Suharso Monoarfa merupakan langkah untuk membawa kebaikan terhadap partai, baik pengurus maupun seluruh akar rumput dan simpatisan PPP.

    “Kebaikan ini kami yakini akan menjadi salah satu faktor penyelamat PPP dalam Pemilu 2024,” demikian bunyi surat tersebut. (edj/net)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Dirjen Imigrasi: Revisi UU Imigrasi untuk Penguatan Pengawasan WNA dan Perbaikan Pelayanan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI