Presiden Jokowi Ikuti Perkembangan Kasus Brigadir J, Berikut Arahannya ke Kapolri


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kasus tewasnya Brigadir Yosua atau Brigadir J mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.

    Melalui para pembantunya, Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah hal terkait perkembangan terkini kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang diduga melibatkan Bharada E.

    Menurut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Presiden Jokowi sudah jelas memberikan arahan, agar kasus kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat diusut tuntas.

    Baca juga:

    Belum Ada Bantuan Dana Pusat, Pemprov Kalsel Tetap Proyeksikan Pembangunan Jalan Banjarbaru-Batulicin

    “Presiden Jokowi tidak ingin kasus kematian Brigadir J itu menjadi isu liar di masyarakat,” tegas Moeldoko.

    Dia menegaskan lagi, jangan sampai masyarakat punya asumsi sendiri, padahal fakta kematian Brigadir J sampai saat ini masih dicari oleh Bareskrim Polri.

    “Intinya suaranya (arahan) enggak berubah bahwa perintah presiden terhadap kasus ini supaya dituntaskan secara transparan, terbuka. Agar tidak terjadi, apa itu, menjadi isu-isu yang ke sana ke mari. Jadi sudah jelas perintah presiden,” tegas Moeldoko lagi saat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8/2022).

    Baca juga:

    Rumah Donald Trump di Mar-a Lago Florida Digerebek FBI

    Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga mengatakan, Presiden Jokowi ingin agar kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat diselesaikan.

    Hal tersebut menurutnya agar citra Polri ke depannya tidak rusak hanya karena kasus tersebut.

    “Tentunya presiden mengharapkan ini bisa terselesaikan supaya citra Polri tidak babak belur seperti saat ini,” ujar Pramono. (edj)

    Baca Juga :   8 Wilayah Kalsel Status Waspada di Prakiraan Cuaca Hari ini

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI