WARTABANJAR.COM, JAKARTA, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan sedang melakukan investigasi dugaan aliran dana mencurigakan Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke India dan Turki.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya sedang melakukan kerja sama internasional guna mendalami aliran dana yang dicurigai terkait dengan pendanaan terorisme.
“Sementara dua negara itu yang dicurigai ada pihak-pihak penerima dan proses investigasi sedang berjalan,” kata Boy saat ditemui awak media di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 BNPT di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, Minggu (23/7/2022).
Boy mengatakan BNPT dan aparat penegak hukum (APH) telah menerima laporan dugaan transaksi keuangan ACT yang dinilai mencurigakan.
Karena itu, kata Boy, pihaknya perlu melakukan koordinasi terkait kekuatan hukum yang dimiliki Indonesia guna menangani kasus tersebut.
Menurutnya, saat ini BNPT masih perlu mendalami pihak yang menerima aliran dana tersebut.
“Karena ini berkaitan dengan pihak-pihak yang diduga kuat terkait dengan jaringan terorisme,” tuturnya. (edj/kps)
Editor: Erna Djedi