Presiden Sri Lanka Melarikan Diri Pasca Rakyat Duduki Istana

    WARTABANJAR.COM, COLOMBO
    Sosial media diramaikan dengan video penyerangan ribuan rakyat Sri Lanka di Istana Kepresidenan, di Colombo.
    .
    Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dikabarkan melarikan diri, tak lama sebelum pengunjuk rasa menyerbu kediamannya, Sabtu (9/7/2022).

    Para pengunjuk rasa mengepung kediaman Rajapaksa untuk menuntut pengunduran dirinya akibat krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara tersebut.
    .
    Para pengunjuk rasa yang diperkirakan berjumlah puluhan ribu jiwa itu menyalahkan Presiden yang dianggap salah mengurus negara.

    Negara kepulauan berpenduduk 22 juta jiwa itu saat ini sedang mengalami kelangkaan devisa yang parah.
    .
    Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, yang akan menjadi presiden jika Rajapaksa mengundurkan diri, dikabarkan telah mengadakan rapat kabinet mendesak untuk membahas ‘resolusi cepat’ terhadap krisis politik.

    Sejumlah pejabat mengatakan kepergian Rajapaksa menimbulkan pertanyaan apakah dia berniat untuk tetap menjabat.

    “Kami sedang menunggu instruksi. Kami masih tidak tahu dimana dia, tapi kami tahu dia bersama angkatan laut Sri Lanka dan aman,” ujar seorang pegawai negeri tinggi kepada AFP.

    Diketahui, Sri Lanka telah menderita selama berbulan-bulan mengalami kekurangan makanan dan bahan bakar, pemadaman listrik yang lama, dan inflasi yang tinggi hampir mencapai 60% setelah itu kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang pokok.
    .
    Negara itu hampir kehabisan persediaan bensin yang sudah langka, tetapi pengunjuk rasa yang didukung oleh partai-partai oposisi utama menyewa bus pribadi untuk melakukan perjalanan ke ibu kota.

    Baca Juga :   Para Pengawas di TPS Diminta Tidak Tinggalkan Lokasi Hingga Proses Hitung Selesai

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI