WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Sadio Mane hampir saja melakukan kontrak kematian bersama Senegal agar bisa tampil di babak perempat final Piala Afrika 2022 lalu.
Penyerang anyar Bayern Muenchen, Sadio Mane, mengungkapkan bahwa dia bersedia mempertaruhkannya nyawanya untuk timnas Senegal.
Bahkan Sadio Mane yang baru saja merampungkan kepindahannya ke Bayern Muenchen itu, menawarkan kontrak kematian untuk melakukannya.
Patut diketahui bahwa Sadio Mane mengalami benturan keras di kepala saat timnas Senegal berhadapan dengan Cape Verde di babak 16 besar Piala Afrika 2022 pada 25 Januari 2022.
Saat itu, Sadio Mane masih bermain untuk Liverpool dan pihak klub memohon sang pemain agar beristirahat karena benturan yang dialami itu.
Namun, tekad Mane sangatlah kuat karena dia tetap ingin terus bermain membela Senegal.
Bahkan Mane sampai menawarkan kontrak yang menyatakan setiap kecelakaan sampai kematiannya akan menjadi tanggung jawab pribadinya.
Mane mengungkapkan kondisinya saat itu dan bercerita apa yang ada di pikirannya.
“Ketika saya cedera melawan Cape Verde dan mengalami gegar otak, saya tidak pernah membicarakannya hari itu,” kata Mane seperti ditulis oleh Marca.
“Liverpool menekan federasi dan menulis surat kepada FIFA yang mengatakan saya membutuhkan setidaknya lima hari istirahat, yang berarti saya akan melewatkan perempat final,” tutur Mane.
Mane bersikeras untuk terus bermain, tetapi dilarang oleh pelatih dan dokter sehingga dia langsung berbicara ke presiden Federasi Sepak Bola Senegal.