WARTABANJAR.COM, BATOLA – Beberapa tahun belakangan Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan selalu rutin langganan bencana. Maka bagian dari proses mitigasi bencana, masyarakat memiliki peran penting dimulai dari skala keluarga, dengan memperkenalkan tanda-tanda bencana.
Selain itu juga selalu mempersiapkan kondisi keluarga untuk senantiasa siap siaga jika kondisi tersebut tiba-tiba terjadi.
Bertempat di Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat diwakili oleh Rosalina Kumalawati dan Astinana Yuliarti melaksanakan Program Dosen Wajib Mengabdi tahun 2022, Rabu (6/7/2022) lalu.
Kegiatan itu mengangkat tema “Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Sinergi Program Desa Tangguh Bencana (Destana) Dan Keluarga Tangguh Bencana (Katana) Melalui Komunikasi Efektif Untuk Pengurangan Risiko Bencana”.
Pembakal Desa Tabing Rimbah Bachtiar Ripani membuka kegiatan pengabdian itu. Menjadi salah satu aktiftas Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Dalam sesi pemberian materi pertama, Rosalina Kumalawati memaparkan bahwa bencana di Kalimantan selatan ada yang disebabkan oleh kejadian alam dan ulah manusia.
Maka bagian dari proses mitigasi bencana maka masyarakat memiliki peran penting dimulai dari skala keluarga, dengan memperkenalkan tanda-tanda bencana dan selalu mempersiapkan kondisi keluarga untuk senantiasa siap siaga jika kondisi tersebut tiba-tiba terjadi.