Kisah Wakaf Habib Bugak Asyi 200 Tahun Lalu di Makkah Sampai Kini Dinikmati Jemaah Haji Aceh, Begini Bentuknya

    Tentu masih ada beberapa aset wakaf usaha masyarakat Aceh di Makkah yang keuntungannya menjadi sumber manfaat wakaf yang selama ini terus disalurkan ke Jemaah haji asal Aceh yang berkunjung ke tanah suci setiap tahun sejak 2006.

    Mengutip Voi.id, Rabu (19/5), di tahun 2008, pemerintah Aceh bahkan menerima saluran manfaat wakaf sebesar Rp14,5 miliar dari Baitul Asyi yang diberikan kepada Jemaah haji Aceh dan masing-masing mendapat manfaat kurang lebih sekitar Rp4 juta, bahkan di tahun 2020 total saluran manfaat wakaf secara rutin tersebut menyentuh angka Rp20 miliar.

    Salah satu pengelola wakaf Baitul Asyi, Syeikh Abdul Latif Balthu juga mengatakan, jemaah haji dan masyarakat Aceh patut berbahagia, karena memiliki wakaf yang dicetuskan oleh Habib Bugak Asyi. “Harta wakaf ini tak akan pernah terputus. Selamanya, selama masih di dunia sampai hari kiamat nanti” ucapnya.

    Pada musim haji 2022 tahun ini, Jemaah calon haji dari Embarkasi Aceh (BTJ) menerima wakaf bernama Wakaf Baitul Asyi sebesar 1.500 Riyal atau setara Rp6 juta di Mekkah.

    Sebanyak 2.022 jamaah asal Aceh mendapatkan wakaf tersebut secara tunai yang diberikan langsung oleh Nazir (penyalur nazar wakaf) Syaikh Abdul Latif Baltou.

    Jamaah menerima dana wakaf saat tiba di penginapan masing-masing, setelah dua hari berada di Makkah.

    Wakaf itu diserahkan langsung oleh pengurus wakaf, dan diterima langsung para jamaah haji sebagai penerima tanpa boleh diwakili orang lain. (berbagai sumber)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Gempa Magnitudo 6.2 Guncang Aceh Selatan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI