3. Makanan asin
Makanan terlalu asin yang dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa penyakit.
Terutama makanan asin dengan kandungan pengawet yang berbahaya, ini dapat memicu migrain.
Dilansir dari Food and Drug Administration (FDA), makanan tinggi natrium dapat meningkatkan risiko sakit kepala atau migrain, bahkan tekanan darah tinggi yang merupakan penyebab utama stroke dan penyakit jantung.
Perlunya mengontrol takaran dalam mengonsumsi makanan asin sangat penting, sehingga kita harus tetap memperhatikan makanan yang dikonsumsi agar dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya.
4. Alkohol
Alkohol merupakan produk yang memiliki lebih banyak risiko kesehatan daripada manfaatnya.
Minuman beralkohol juga dianggap sebagai pemicu umum migrain.
Menurut penelitian dalam European Journal of Neurology tahun 2018, sebanyak 35 persen partisipan melaporkan bahwa pemicu utama migrain mereka adalah karena konsumsi minuman beralkohol.
Alkohol juga menjadi penyebab dehidrasi.
Hal tersebut dapat memicu penyakit migrain timbul.
Khususnya anggur merah, yang mana pada penelitian yang sama sebanyak 77 persen partisipan melaporkan bahwa minuman tersebut adalah sumber pemicunya.
Agar lebih aman, sangat disarankan untuk tidak sama sekali mengonsumsi alkohol mengingat dampak buruknya untuk kesehatan tubuh lebih banyak dari pada manfaatnya.
5. Pemanis buatan
Banyak minuman dan makanan ringan menggunakan pemanis buatan.
Ini menjadi alternatif pengganti gula alami.
Selain menambahkan rasa manis, juga untuk menekan biaya produksinya.
Dilansir Healthline, jika pemanis buatan terlalu sering dikonsumsi, maka akan memicu sakit kepala.