Mengingat banjir rob masih tinggi, BPBD Jateng mengimbau agar aktivitas pekerjaan di area Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dihentikan sementara.
“Karena ada pengelolanya (perusahaan), kalau fenomenanya seperti ini lebih baik diliburkan. Di kawasan industri pelabuhan, kalau tanggul yang jebol belum ditangani darurat, air kemungkinan masih akan masuk lagi,” imbaunya.
Sedangkan untuk penanggulangan tanggul jebol, lanjut Safrudin, BPBD Jateng sudah koordinasi dengan PT Pelindo. Namun penanganan lebih lanjut belum memungkinkan dilakukan sekarang, karena arus air masih kencang.
“Mungkin nunggu surut baru dilakukan penanganan darurat. Belum bisa langung diatasi permanen. Kita belum tahu panjang tanggul yang jebol, lebarnya berapa,” sambung Safrudin.
Untuk warga yang permukimannya terendam banjir rob, diimbau agar mengungsi di tempat yang telah disediakan di masing-masing daerah. Jangan lupa amankan surat penting, seperti KTP, surat nikah, sertifikat, ijazah, dan lainnya.
“Kita harapkan mereka punya tas siaga,” harap dia.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelumnya telah meminta BPBD Jawa Tengah untuk mempersiapkan posko dan dapur umum guna penanganan dampak banjir rob. Ganjar juga telah melakukan pemantauan titik banjir di sejumlah wilayah.(aqu/mcjateng)
Penanganan jangka pendek langsung kita siapkan dengan menurunkan karung pasir dan pompa air. Temen2 dr BBWS, Pelindo, Walikota Semarang dan Demak juga langsung terjun. Kita sengkuyung dan tangani bareng tanggul laut yang jebol ini. pic.twitter.com/grVrvip2iX
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) May 23, 2022
Editor Restu