WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Direktorat Polairud Polda Kalsel mengendus adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di pelabuhan TPI Batulicin diduga menjual diatas harga eceran tertinggi (HET).
Pengintaian pun dilakukan di perairan Batulicin dan sekitar pelabuhan TPI Batulicin, sekitar pukul 10.00 Wita, Sabtu (14/5/2022) lalu.
Saat dilakukan pemeriksaan, SPBUN tersebut sedang melakukan penyaluraan BBM kepada kapal nelayan. Sedangkan keterangan dari nelayan yang mengambil BBM Jenis Solar bersubsidi dengan harga Rp 6.250 per liter, sedangkan untuk harga Het nya yaitu Rp 5.150 per liter nya.
Info didapat, SPBUN itu adalah milik Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar.
Wartabanjar.com mencoba mengonfirmasi kepada HM Zairullah Azhar. Dirinya menyampaikan bahwa SPBU itu semula memang miliknya, tetapi tiga tahun yang lalu sudah dijual kepada Mardani H Maming.
“Sudah full dilepas tiga tahun lalu kepada Mardani, sudah pindah tangan, pindah kepemilikan,” katanya, Selasa (17/5/2022).
Dia menjelaskan, pihak notaris yang berkantor di Batulicin dan direkturnya sudah meminta tandatangan dirinya di kantor Bupati, saat itu disaksikan ada beberapa kepala dinas.
Wartabanjar.com pun mencoba mengofirmasi dengan pihak Mardani.
Diwartakan sebelumnya, Direktur Polairud Polda Kalsel, Kombes Pol Takdir Mattanete melalui Kasubdit Polairud Polda Kalsel, AKBP Isharyadi mengatakan, anggota Unit 2 Siintelair Subdit Gakum melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap SPBUN yang bertempat di Pelabuhan TPI Batulicin Kabupaten Tanbu Provinsi Kalsel itu.