WARTABANJAR.COM, MADINAH – Setelah dua tahun umrah ditutup dan sejak 7 Januari 2022 Pemerintah Arab Saudi kembali membuka umrah hingga sekarang, tercatat sudah sekitar 130 ribu orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah berumrah.
Sekretaris Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI), Muhammad Farid Aljawi menyampaikan, melihat dari data tersebut, menunjukan kerinduan masyarakat terhadap umrah ini sangat tinggi. Terlebih sudah selama dua tahun tak bisa umrah.
Dia juga mengatakan, umrah membludak setelah pandemi dua tahun ini maka sesuatu jadi baru. Mulai dari penerbangan maupun pelayanan lainnya dan menjadi hal yang dimaklumi.
Banyak perusahaan atau travel umrah yang sebelum pandemi eksis kini tidak eksis, ketentuan yang dulu tidak ada sekarang menjadi ada, bahkan sebaliknya.
“Hal-hal demikian maka perlu bijak dan dipahami semua pihak, walau semua berangsur normal,” katanya, Jumat (6/5/2022).
Dia juga menjelaskan, menjadi perhatian bersama faktor kesehatan.
Menurutnya, kesehatan ini penting karena jamaah yang melaksanakan umrah sekarang bukan dalam keadaan dan kondisi biasa, tetapi dalam masa pandemi. Maka bagi yang kondisi kesehatannya kurang baik, alangkah baiknya kembali mempertimbangkan.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah, protokol kesehatan (protokol kesehatan). Walau pemerintah Arab Saudi sudah bebas prokes, tetapi bagi jamaah Indonesia tetap harus menjalakan prokes seperti memakai masker dan berbagai hal lainnya.