WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Puluhan masiswa yang tergabung dalam BEM Se-Kalsel kembali menyambangi gedung kantor DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis, (21/04/22) siang.
Mereka menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen, kenaikan harga Minyak Goreng dan, dan juga kenaikan harga BBM jenis Pertamax.
Pantauan wartabanjar.com dilapangan, para mahasiswa melakukan orasi dan menyampaikan aspirasi mereka, dan menuntut untuk Ketua DPRD Kalsel, Supian HK bisa menemui pendemo, sembari membawa poster dan spanduk terkait aksi tersebut.
Namun sayangnya, setelah menunggu beberapa menit, rupanya Anggota legislatif dan eksekutif tidak ada yang menemui para demonstran, dikarenakan adanya kunjungan kerja.
“Kami nyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Kalsel, atas tidak tepat janjinya,” kata Atmo, salah satu orator dalam aksi tersebut.
Oleh sebab itu, pihaknya pun langsung melaksanakan salat jenazah yang merupakan tanda DPRD Kalsel tak tepat janji.
“Kami lakukan salat jenazah. Ini tanda matinya hati nurani DPRD,” tututnya.
Tidak sampai disitu, aksi mimbar bebas kembali dilakukan puluhan masa didepan Hotel A Banjarmasin, hingga sempat kembali lagi ke depan barisan petugas keamana.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo mengatakan, kegiatan berjalan dengan lancar.
“Kami juga koordinasi dengan korlapnya bahwa kita bersaudara. Dan kita kawal secara humanis penyampaian aspirasi tadi,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, dalam aksi ini Polresta Banjarmasin juga di back up oleh Personi dari Polda Kalsel, Polres-Polres sekitar kota Banjarmasin, dan juga para TNI.