WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganjurkan agar masyarakat membayarkan zakat fitrah pada awal Ramadan.
Hal ini lantaran, ada sebuah sebuah kebiasaan di masyarakat yang membayarkan zakat di akhir Ramadan atau di malam jelang Idul Fitri.
Menurut MUI, agar zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal itu bisa dipakai atau dimanfaatkan secara optimal maka baiknya ditunaikan secepatnya.
Secara hukum, MUI pun membolehkan zakat fitrah ini ditunaikan di awal-awal puasa Ramadan.
Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H yang diterbitkan Dewan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI).
SK tersebut bernomor Kep-38/DP-MUI/III/2022 diterbitkan pada Rabu, 30 Maret 202
Dalam SK ini disebutkan, zakat fitrah dan zakat mal dapat dimanfaatkan lebih optimal, setiap muslim yang terkena kewajiban zakat, boleh menunaikan zakat fitrah dan menyalurkannya sejak awal Ramadan, tanpa harus menunggu malam Idul Fitri dan zakat mal boleh ditunaikan dan disalurkan lebih cepat (ta‘jil al-zakah) tanpa harus menunggu satu tahun penuh (Hawalan al-haul) apabila telah mencapai nishab. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi