WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan sejak Jumat (25/3/2022) lalu kini berangsur surut.
Hal tersebut berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Minggu (27/3/2022) pagi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan banjir dipicu oleh curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan Sungai Muara Galombang meluap dan berdampak pada pemukiman warga.
Mengutip situs BNPB Senin (28/3/2022), dua desa yang terdampak banjir tersebut adalah Desa Lalayau dan Desa Mihu di Kecamatan Juai.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D mengatakan sebanyak 45 KK atau 140 jiwa dilaporkan terdampak.
“Selain kerugian jiwa, banjir juga menimbulkan beberapa kerugian materil seperti 45 rumah dan 1 masjid terendam, serta beberapa akses jalan menuju kedua desa tersebut terdampak,” katanya.
Tinggi Muka Air (TMA) saat kejadian berkisar antara 10 hingga 50 sentimeter.
BPBD Kabupaten Balangan juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait serta dengan perangkat kecamatan dan desa setempat untuk melakukan pendataan.
Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, banjir dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Provinsi Kalimantan Selatan seperti di Kabupaten Tapin yang berdampak pada 219 KK dan di Kabupaten Banjar yang berdampak pada 3.983 KK.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai angin kencang hingga Kamis (31/3/2022) mendatang.