“Kita inventarisir dulu, yang mana memungkinkan dapat diakomodir dan yang mana yang tidak, yang mana bisa digabung dan yang mana tidak.” ucapnya Aditya, dilansir Media Center Banjarbaru.
Wali Kota juga meminta agar festival tanglong dan takbiran dapat dimasukkan dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi sekaligus untuk memeriahkan bulan Ramadhan 1443 H.
Dia juga mengingatkan agar setiap rangkaian kegiatan Hari Jadi tidak menggangu ibadah selama bulan Ramadhan.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs.H. Said Abdullah, M.Si meminta agar setelah pelaksanaan puncak Hari Jadi yakni Sholat Hajat di Mesjid Agung Al-Munawwarah tidak ada lagi rangkaian kegiatan Hari Jadi, untuk itu ada beberapa rangkaian dipadatkan sebelum Puncak Hari Jadi dan ada pula kegiatan yang dipisah dari rangkaian Hari Jadi karena jarak waktu pelaksanaan yang cukup jauh dengan pelaksanaan Hari jadi.
“Yang namanya puncak, tidak ada lagi setelahnya,berarti rangkaian Hari Jadi sudah habis.” terang Said Abdullah
Walikota juga berharap agar setiap SKPD, instansi terkait dan stekholder lainnya dapat membantu dalam mensukseskan pelaksanaan Hari Jadi Kota Banjarbaru ke-23 ini sehingga dapat terlaksana dengan baik. (edj/mc)
Editor: Erna Djedi