“Target jangka panjang JAR adalah pemenuhan kapasitas dan expansi kapasitas produksi, serta hilirisasi produk CPO dengan produk berkualitas. Harapannya bisa menghasilkan produk minyak goreng berkualitas yang terjangkau masyarakat,” tegas Zafrinal.
GM PT JAR, Mathirlan Romadhoni, target produksi pabrik baru bakal bertahap mulai 50 ton per hari hingga nantinya mencapai kapasitas maksimum 160 ton per hari.
“Kemasan yang diproduksi adalah kemasan 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter agar memenuhi daya beli masyarakat, mengingat pasar 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter cukup besar,” kata Mathirlan.
Menurutnya, area pemasaran pada tahap awal memang diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat Kalsel, meski tidak menutup kemungkinan bakal berkembang ke provinsi-provinsi lain di Pulau Kalimantan.
“Kelebihan minyak goreng JAR adalah diproses dari lahan sawit kebun sendiri dan kualitasnya premium sehingga harganya bakal kompetitif dan terjangkau,” pungkasnya. (Has)
Editor : Hasby