WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Sudah sepekan ini Rusia menyerang Ukraina, terhitung sejak Kamis (24/2/2022) hingga hari ini, Rabu (2/3/2022).
Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) membeberkan total sudah 136 orang tewas jadi korban serangan udara termasuk rudal Rusia.
Dari jumlah itu, 13 yang tewas merupakan anak-anak.
Sementara itu, jumlah korban luka-luka mencapai 400 orang, termasuk 26 anak-anak.
Menurut PBB, data tersebut sudah mereka periksa ulang.
Pihaknya memperkirakan angka sebenarnya jauh lebih banyak.
Juru bicara Komisi Hak Asasi Manusia PBB, Liz Throssell mengatakan bahwa mayoritas korban disebabkan oleh ledakan serangan udara dengan area terdampak yang luas.
Ledakan itu berasal dari artileri dan roket serta misil pesawat tempur di sejumlah wilayah di Ukraina.
Jumlah yang dipaparkan Komisi Hak Asasi Manusia PBB berbeda dengan yang diumumkan Pemerintah Ukraina.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengungkapkan angka korban meninggal dunia mencapai 352 warga sipil dan korban luka-luka 1.684 orang.
Sebelumnya dikabarkan pada Selasa (1/3/2022), bahwa serangan di Kota Kharkiv menewaskan sekitar 10 warga sipil.
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Herashchenko mengonfirmasi kabar ini dan mengatakan kemungkinan korban akan terus bertambah.
“Puing-puing tengah dibersihkan dan mungkin akan ada lebih banyak korban (meninggal) dan yang terluka,” tulis Herashchenko seperti dilaporkan oleh Reuters.
Menurut laporan media, rudal Rusia menghantam Kharkiv sekitar pukul 08.02 waktu setempat.