Setelah buaya tampak timbul dari dasar parit akibat suara teriakan banyak orang dan berhasil diusir oleh pekerja, baru kemudian rekan kerja lainnya bersama tim security RPE menyelam ke dalam parit untuk mencari koban.
Sekitar pukul 10:45 Wita korban berhasil ditemukan di dasar parit dalam posisi telungkup berjarak sekitar 10 meter dari titik lokasi awal mengarah ke hulu.
Sekitar jam 10:45 WITA korban langsung dibawa ke klinik RPE untuk observasi oleh tim medis. Hasil obeservasi tim medis menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam dalam air.
Luka robek bekas gigitan buaya ditemukan pada 2 titik yaitu di tangan kanan dan kaki sebelah kanan. Luka robek tambahan ada di kepala (pelipis) diduga akibat benturan dengan titi panen saat ditarik oleh buaya.
“Memang diwilayah kami masih banyak rawa dan sungai yang ada buayanya, kedepan sebagai langkah preventif / pencegahan agar tidak terjadi kejadian serupa, seseuai petunjuk dari pimpinan maka kami akan membuat dan memasang Plang peringatan tentang awas ada buaya di lokasi Rawa dan sungai yang ada buayanya dan sering dilalui atau dikunjugi warga,” pungkas Kapolsek. (aqu/hms)
Editor Restu