Arteria Dahlan Kian Dikecam Terkait Kasus Bahasa Sunda, Usai Laporan ke MKD Kini Aksi Debus dan Pencak Silat

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Gelombang kecaman terhadap anggota DPR RI Arteria Dahlan tak kunjung mereda.

    Setelah dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan oleh kelompok Masyarakat Penutur Bahasa Sunda, kini ada aksi debus dan pencak silat.

    Kecaman akibat menyinggung bahasa Sunda itu ditunjukkan dengan melaporkan Arteria Dahlan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI hingga melalui aksi debus.

    Arteria Dahlan dilaporkan ke MKD oleh Masyarakat Penutur Bahasa Sunda.

    Laporan tersebut diterima oleh anggota MKD, Maman Imanulhaq dari Fraksi PKB dan KH Asep Ahmad Maoshul Affandy dari PPP.

    Dalam laporannya, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda meminta MKD memeriksa dan mengadili Arteria Dahlan.

    Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran kode etik dari pernyataan Arteria.

    “Dengan diperiksa dan diadili oleh MKD DPR RI, akan diputuskan inkrah siapakah yang benar dan salah terhadap masalah yang telah menimbulkan kegaduhan nasional dan menyinggung SARA masyarakat Sunda,” demikian bunyi permohonan pelapor seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (27/1/2022).

    MKD DPR memastikan bakal memproses laporan Masyarakat Penutur Bahasa Sunda.

    Mereka juga meminta masyarakat mengawal proses sidang kode etik Arteria Dahlan hingga tuntas.

    “Saya sangat mengapresiasi perwakilan masyarakat Sunda yang mengadukan permasalahan Arteria Dahlan ini melalui mekanisme konstitusional, yaitu MKD. Ini sekaligus juga menunjukkan kebesaran jiwa dari masyarakat Sunda dan pentingnya menghadapi masalah secara rasional dan juga konstitusional,” kata Maman.

    Berdasarkan hasil telaah awal, laporan Masyarakat Penutur Bahasa Sunda sudah lengkap dan dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

    Baca Juga :   Pipa Gas Petronas Meledak, Api Merambat ke Permukiman Warga

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI