WARTABANJAR.COM, PENGARON – Warga Desa Atiim RT 02, Zaini Hadi nampak sibuk menyusun tumpukan kayu bakar yang basah untuk dijemur di depan rumahnya. Kayu bakar tersebut terendam banjir hingga ketinggian air mencapai atap rumahnya.
Banjir terjadi pada 11 Januari 2022 lalu, tidak hanya merendam rumahnya di Desa Atiim RT 02 Pengaron Kabupaten Banjar, banjir terjadi di 8 Desa Kecamatan Pengaron, serta Desa Rampah di Telaga Bauntung dan Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar.
Desa Mangkalawat Kecamatan Mataraman, Desa Sungai Alat Kecamatan Astambul, serta beberapa desa di Kecamatan Simpang Empat juga terdampak banjir tersebut.
Kini air sudah surut, Zaini pun membersihkan rumahnya setelah terendam banjir.
Saat ditemui wartabanjar.com, dirinya menceritakan kondisi saat banjir terjadi. Kala itu dirinya beraktifitas seperti biasa, walaupun sudah mengetahui bahwa di daerah hulu seperti Kecamatan Sungai Pinang sudah terjadi banjir dan air akan turun ke desanya, namun ternyata salah prediksi, air justru datang lebih cepat.
Akibatnya, dirinya sekeluarga tidak sempat mengungsi ke dataran lebih tinggi.
“Terpaksa membuat tenda di atap rumah, begitu pula dengan warga lainnya di Desa Atiim ini. Sekitar tiga hari dua malam, sekeluarga menginap di tenda atap rumah,” kenangnya.
Selama rumahnya tenggelam, dirinya pun setiap malam selalu berjaga. Sedangkan anak istrinya kala tengah malam mulai istirahat dan baru bisa tidur.
“Tidak bisa tidur, karena berjaga kondisi air. Kalau anak dan istri tidur di atap tenda ini,” imbuhnya.