Sajian itu dinamakan piduduk. Piduduk ini harus ada, kalau piduduk dilupakan maka acara adat yang dilakukan bisa mendapat gangguan.
Piduduk adalah sebuah sajian bahan mentah yang terdiri dari:
1) Beras, biasanya 3-3,5 liter
2) Buah Kelapa yang dikupas
3) Gula habang
4) Jarum
5) Benang
6) Telur bisa telur ayam atau telur itik
7) Uang (nilainya seadanya sebagai simbolis saja)
Dalam perkembangannya ada modifikasi dari pembuat piduduk misalnya ditambahkan rokok, sirih, garam, asam kamal, dan lain sebagainya mengikut kepercayaan.
Piduduk umumnya diletakkan di sudut bawah pelaminan, di.bawah panggung atau tempat khusus lainnya. Gangguan yang dimaksud dipercayai dari para makhluk halus yang ikut
menyaksikan acara tersebut.
Contoh gangguan apabila tidak disediakan piduduk di antaranya, pengantin atau penari kesurupan, tukang rias pengantin melukai wajah pengantin, makanan cepat basi atau berubah tidak enak, hujan deras atau angin kencang, dan gangguan lainnya yang bahkan bisa membatalkan acara.
Piduduk diyakini makanan bagi para makhluk halus yang ikut menghadiri ritual adat Banjar sehingga saat meletakkan piduduk itu dibarengi dengan kalimat, “ambil aja datu, gasan pian-pian.” (aqu)
Editor Restu