WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Kalimantan Selatan kembali dilanda banjir bandang.
Sejak November 2021 lalu tercatat Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang banjir dan hingga sekarang masih ada beberapa kawasan yang kembali terendam.
Kemudian di Januari 2022 ini, sejumlah kawasan di Kabupaten Banjar yang terendam banjir bandang, mengakibatkan ribuan rumah terendam dan ribuan jiwa harus mengungsi.
Stasiun Meteologi Bandara Syamsudin Noor, Rabu (12/1/2022) merilis penyebab banjir bandang ini.
Menurut mereka, penyebabnya adalah pada 11 Januari 2022, terjadi hujan ekstrem disertai angin kencang, kilat/petir di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada dini hari serta siang menjelang sore.
Curah hujan itu tergolong ekstrem menurut Stasiun Meteorologi Bandara Syamsudin Noor, yaitu 110.2 mm.
Akibatnya, berdasarkan laporan BPBD, ribuan rumah warga terendam banjir, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Banjar.
Menurut rilis Stamet Bandara Syamsudin Noor, cuaca ekstrem ini dipicu oleh dinamika atmosfer labil di wilayah Kalsel.
Adanya pergerakan suplai uap air dari Pasifik Timur ke Pasifik Barat (La Nina) serta suhu muka laut yang lebih hangat dari normalnya.
Hal ini mengakibatkan potensi pembentukan awan hujan di Indonesia, khususnya di Kalsel menjadi lebih signifikan.
Penyebab lainnya juga karena adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dan Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan serta daerah pertemuan angin (konfluensi) salah satunya di Kalsel.