Polres Gowa Ungkap Hasil Otopsi Jasad Pemuda Korban Pesugihan, Kakak dari Bocah Dicongkel Mata

    WARTABANJAR.COM, GOWA – Dugaan kekeraskan terkait kasus pesugihan yang menumbalkan mata kanan seorang bocah perempuan berinisial AP (6) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang terjadi beberapa bulan lalu terus diselidiki kepolisian setempat.

    Dalam kasus dugaan pesugihan ini, akhirnya terungkap dugaan tidak hanya bocah AP yang jadi korban untuk ditumbulkan.

    Sang kakak, seorang pemuda, benama Dandi Saptura berusia 22 tahun, diduga kuat juga menjadi korban.

    Bahkan, kondisi Dandi lebih mengenaskan. Ia kehilangan nyawa.

    Dandi meninggal sehari sebelum adiknya, AP, dianiaya oleh orangtua dan kakeknya.

    Kematian Dandi ini dianggap tidak wajar, sehingga polisi membongkar makamnya untuk keperluan otopsi.

    Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman, mengungkapkan pihaknya pihak terus memproses kasus meninggalnya Dandi daan saat ini sudah masuk dalam tahap penyidikan.

    “Sudah proses sidik,” katanya, Jumat (7/1/2022) lalu.

    Saat ini, pihaknya mengaku fokus pada perkara penganiayaan terhadap AP, adik Dandi.

    AKP Boby Rachman juga menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan Biddokkes Polda Sulawesi Selatan yang melakukan otopsi terhadap jenazah Dandi telah keluar.

    “Terdapat tanda-tanda kekerasan. Untuk itu, kami telah mengeluarkan surat perintah penyidikan untuk mengungkap pelaku,” tegasnya.

    Kasus pesugihan ini sendiri berawal pada Rabu, (1/9/2021) lalu di Lembang Panai, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

    Saat itu, sejumlah warga baru saja kembali usai menghadiri pemakaman DS. Warga mendengar teriakan AP dari dalam rumahnya.

    Baca Juga :   Prakiraan Cuaca Kalsel, HSU dan Tabalong 3 Hari Hujan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI