Nanang M Yus Gelar Pameran Lukisan, “Titik Nadir”

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Usia senja tak menjadi halangan bagi para seniman untuk untuk menghasilkan sebuah karya seni yang dapat memukau para pecinta seni.

    Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu tokoh seni rupa asal Banua Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Yusran (76), yang tetap berkarya dalam menghasilkan sebuah lukisan, meski sudah memasuki usia senjanya.

    Pria yang juga kerap disapa Nanang M Yus itu, kali ini menggelar pameran tunggal yang bertajuk “Titik Nadir” di Bengkel Lukis Solihin, Taman Budaya, Kota Banjarmasin, Kalsel, yang digelar selama 10 hari kedepan, mulai Minggu (9/1/2022).

    Ada 26 buah lukisan karya yang ditampilkan. Mulai dari yang abstrak hingga realis, yang siap memanjakan mata para pecinta seni khususnya lukisan dan juga siap untuk diboyong kolektor.

    “26 lukisan itu berasal dari tahun yang berbeda-beda, ada yang dijual namun ada juga yang tidak dijual, karena untuk koleksi pribadi saya sendiri,” kata Nanang M Yus kepada wartabanjar.com.

    Pria yang sudah berkecimpung kurang lebih 55 tahun dalam dunia seni rupa ini sudah menghasilkan banyak lukisan. Kolektor lukisannya tidak hanya dari Kalsel juga nasional hingga internasional.

     “Kalau jumlahnya saya tidak ingat lagi, yang pastinya banyak sudah lukisan yang dihasilkan. Kalau untuk peminatnya sendiri itu dari berbagai daerah Kalsel sendiri, dari daerah lain di Indonesia juga ada, bahkan juga ada yang dari luar negeri, seperti dari California dan juga Jepang,” tutur Nanang.

    Nanang M Yus juga mengungkapkan, kalau dirinya sudah beberapa kali melakukan pameran, seperti di Yogyakarta, Surakarta, Jakarta, Samarinda, Ambon, dan banyak tempat lainnya lagi.

    “Selama ini saya sudah mengikuti 51 pameran bersama dan dua kali pameran tunggal,” ungkap Nanang M Yus.

    Baca Juga :   Siap Amankan Pilkada Serentak 2024, Jelang Pencoblosan Polda Kalsel Gelar Deklarasi Damai

    Dirinya berpesan kepada para seniman lukis yang muda, agar tetap semangat yang kuat dalam menjalani kehidupan sebagai pelukis, karena berjuang di dunia lukis itu perjalanannya sangatlah panjang.

    “Kalau tekadnya kuat, perupa akan terus berkarya meski hidupnya terkadang memprihatinkan,” ucap Nanang M Yus.

    Disamping itu, Nanang juga sangat menyayangkan, untuk didaerah Kalsel, khususnya didaerah Banjarmasin sendiri, untuk para seniman dan budayawan masih belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat.

    “Saya berharap kepada pemerintah setempat, agar bisa mendukung para seniman dan budayawan yang ada di Kalsel, seperti bisa membangun sebuah galeri agar para pelukis banua bisa menggelar pameran lukisan,” katanya.

    Padahal, menurut M Yus, potensi yang dimiliki pelukis di Kalsel banyak sekali. Tidak hanya para pelukis berumur. Tapi, juga potensi yang dimiliki pelukis-pelukis mudanya.

    “Menggelar pameran tidaklah mudah, perlu banyak biaya. Paling diinginkan seniman itu adanya tempat khusus, karena sehebat apapun pelukis, bila ia tidak berpameran, orang-orang tidak akan pernah tahu dan saya berharap, pemerintah bisa lebih peduli akan hal itu,” tandasnya.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI