Harimau Malaya Bernama Eko Tewas Ditembak Usai Menggigit Petugas Kebun Binatang Naples Hingga Terluka Parah

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Seekor harimau bernama Eko di kebun binatang Naples, Florida, Amerika Serikat ditembak mati petugas pada Rabu (29/12/2021) malam lalu usai menggigit lengan seorang petugas kebersihan melalui sela-sela kandangnya.

    Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa Harimau Malaya jantan berusia delapan tahun itu menggigit lengan petugas kebersihan yang diduga “mengelus atau memberi makan” harimau tersebut.

    Kantor Sheriff Collier County dalam sebuah pernyataan di Facebook dikutip dari AFP, Minggu (2/1/2022) mengatakan bahwa kedua tindakan itu ilegal dan berbahaya.

    “Laporan awal menunjukkan bahwa harimau itu meraih lengan pria tersebut dan menariknya ke dalam kandang setelah pria itu melintasi pagar penghalang dan memasukkan tangannya melalui pagar kandang harimau,” imbuhnya.

    Petugas pertama yang tiba di lokasi kejadian “menendang kandang harimau tersebut dan mencoba membuat harimau melepaskan lengan pria itu dari mulutnya tetapi deputi itu terpaksa melepaskan tembakan ke arah harimau itu.”

    Petugas menyatakan setelah ditembak harimau itu mundur ke kandangnya dan tidak bergerak.

    Media AS kemudian melaporkan, mengutip pejabat kebun binatang, bahwa harimau bernama Eko itu telah tewas.

    Sementara itu di situs kebun binatang Naples pada Kamis (30/12/2021) diberitakan bahwa kebun binatang yang berlokasi di Florida, AS itu ditutup sementara untuk penyelidikan.

    Pihaknya juga mengabarkan bahwa staf tersebut kini dalam proses penyembuhan dan didampingi oleh konselor.

    Diketahui, petugas kebersihan dalam insiden ini masih berusia 20-an, mengalami luka serius dan telah dilarikan ke rumah sakit.

    Sedangkan Harimau Malaya bernama Eko ini diketahui telah menjadi bagian dari koleksi Kebun Binatang Naples, Florida AS sejak dua tahun lalu atau 2019.

    Harimau Malaya diklasifikasikan sebagai spesies Terancam Punah dalam Daftar Merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). (brs/berbagai sumber)

    Baca Juga :   Konvoi Bantuan ke Gaza Alami Penjarahan, Krisis Pangan Semakin Parah

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI