Ustadz Rijal Fathoni : Seseorang Diwafatkan Berdasarkan Kebiasannya, Wali Kota Bandung Meninggal Dunia Saat Salat Tahiyatul Masjid

    merekapun berkata : “Engkau dalam kondisi sakit !”

    Diapun berkata : ”Aku mendengar muadzin mengumandangkan adzan sedangkan, pantas kah aku tidak menjawab (panggilan)nya? Pegang tanganku…!

    Maka mereka pun memapahnya lalu ia pun salat maghrib bersama Imam berjama’ah, manakala ia shalat satu rakaat kemudian tersungkur dan meninggal dunia.

    Dan jikalau ia terbiasa melakukan kemaksiatan maka ia akan mati dalam keadaan maksiat.

    Sebagaimana diceritakan di zaman Imam Malik bin Dinar, beliau mendapati seorang laki-laki yang sedang sakaratul maut, maka Beliau bimbing untuk mengata kalimat ” Laailahaillallah “, tidaklah ia mengulangi itu kalimat melainkan ia mengata kalimat ” Jabalani minan nar, jabalani minan nar ” (Dua gunung api neraka, dua gunung api neraka), hingga ia meninggal.

    Melihat demikian maka Imam Malik bin Dinar bertanya akan tingkah laku kehidupan ini laki-laki, maka diceritakan oleh kerabatnya, bahwa ini laki-laki ada memiliki dua timbangan (satu timbangan khusus untuk membeli dan satu timbangan khusus untuk menjual) ternyata ini laki-laki khianat dan curang dalam timbangan. Hingga ia mati dalam keadaan yang demikian.

    “Semoga dimatikan dalam keadaan mati yang sangat dirindukan yaitu husnul khatimah, dimatikan oleh Allah disaat kita melakukan ketaatan sehingga kita tergolong orang yang beruntung. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin,” harapnya. (has)

    Editor : Hasby

    Baca Juga :   VIRAL! Cinta Terlarang di Soppeng: Menantu Jatuh ke Pelukan Mertua dan Ceraikan Istri

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI