Cuaca Ekstrem Sampai 9 Desember, BMKG Sebut Gelombang Capai 6 Meter Hingga Kabar Tsunami Cilegon

    “Dalam hal ini, BMKG tidak bermaksud memberikan prediksi bahwa akan terjadi tsunami selama periode Natal 2021 dan Tahun 2022,”

    “Cilegon hanya sebagai contoh, salah satu wilayah yang rawan dan memiliki potensi tsunami seperti halnya wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi dan catatan sejarah tsunami,” jelasnya.

    BMKG menegaskan bahwa gempa bumi dan tsunami dapat terjadi kapan saja dan d mana saja. Namun, bencana tersebut tidak dapat dipastikan atau diprediksi dengan tepat kapan akan terjadi.

    “Catatan katalog tsunami BMKG menunjukkan bahwa di wilayah Indonesia sejak tahun 1608 sudah terjadi tsunami lebih dari 246 kali sehingga kita semua patut waspada,” jelasnya.

    BMKG juga mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memonitor perkembangan cuaca, iklim, dan gempa bumi serta peringatan dini kondisi ekstrem dari BMKG.

    “Perlu dipastikan bahwa informasi terkait kondisi Meteorologi, Klimatologi, Gempabumi, dan Tsunami dapat diakses ataupun diterima dengan cepat dan dipahami oleh operator transportasi, para stakeholder, sektor terkait, dan masyarakat,” katanya.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati beberapa waktu lalu sempat angkat bicara mengenai potensi bencana di daerah Selat Sunda, tepatnya Cilegon, Banten. Bencana yang dimaksud adalah bencana tsunami.

    “Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter,”

    Editor Restu

    Baca Juga :   Pencurian Alat EWS Masih Jadi Persoalan Serius di Wilayah Perairan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI