Erick Tutup 74 Anak dan Cucu Perusahaan BUMN, Ini Alasannya

    Konsolidasi Laba Bersih

    Di sisi lain, berkat transformasi yang terus dilakukan Menteri Erick di Kementerian BUMN, dividen BUMN mengalami kenaikan yang cukup pesat. Dalam data Laporan Keuangan Konsolidasi BUMN, pada Kuartal III Tahun 2021, dividen mencapai Rp 61 triliun meningkat 4x lipat dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp13 triliun hingga akhir tahun.

    Menurut Erick, terdapat beberapa BUMN yang menjadi penyumbang terbesar dividen, yaitu BUMN yang bergerak di bidang industri keuangan, seperti perbankan dan asuransi, industri Telekomunikasi, serta energi dan pertambangan. Meskipun mendapat dividen yang cukup besar, Erick tidak mau jumawa. Berbagai transformasi akan terus dilakukan sebagai bentuk kontribusi maksimal sebagai ladang pemasukan bagi Negara dan penggerak perekonomian Indonesia.

    “Transformasi perubahan harus kita dorong terus, jangan gara-gara sudah untung Rp61 triliun, 4 kali lipat dari tahun kemarin, (kita sudah) sudah tenang. Enggak. Ingat ini pertama kalinya Indonesia defisit anggaran lebih dari 3%. Ibu Menteri Keuangan yang menyatakan. Berarti apa? Tidak mungkin kita terus bersandar dengan pemasukan dari pajak, jadi perlu ada pemasukan lain salah satunya dividen, kita lagi usaha,” pungkasnya. (edj)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI