WARTABANJAR.COM, BARABAI – Lebih 2.000 orang terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah ( HST ), Provinsi Kalimantan Selatan.
Data dari Korem 101/Antasari menyebutkan, setidaknya 2.058 mengungsi di 19 titik pengungsian.
Selain dapur umum yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST melalui dinas dan instasi terkait, jajaran TNI di HST juga membuka dapur umum
“Di wilayah koramil jajaran Kodim 1002/HST para Babinsa bersama warga binaan juga membuka dapur umum untuk para pengungsi selain dapur Umum di Posko Banjir HST yang berada di Stadion Mandingin Kecamatan Barabai,” demikian rilis Penrem 101/Antasari melalui Serma Misgianto.
Disebutkan, porsi Makanan yang disediakan disesuikan permintaan dari warga yang mengungsi.
Makanan tersebut, didistribusikan ke kantong-kantong pengungsi, di antaranya Stadion Mandingin, Masjid Shulaha, Masjid Agung, SMA 1 dan gedung Juang, serta langsung kepada warga terdampak yang masih tinggal dirumah
“Dapur umum ini didirikan sejak ditetapkannya status tanggap bencana pada tanggal 28 November 2021,” tulis Penrem lagi.
Dapur umum tersebut, akan didirikan hingga tujuh hari ke depan atau sampai 4 Desember 2021
“Personel yg terlibat Kodim 1002/Hst, Pemda HST, Yonif 621/Mtg, BPBD, Polres HST,” katanya.
Berikut titik pengungsian dan jumlah warga yang mengungsi sebagaimana dirilis Penrem 101/Antasari:
- SMA 1 : 100 orang
- Langgar Nurudin : 100 orang
- SDN 1 Barabai : 100 orang
- SDN 2 Barabai : 20 orang
- Gedung Juang : 150 orang
- Masjid Jami Al Huda Sei Tabuk : 20 orang
- Langgar Al Kadri : 30 orang
- Masiraan : 50 orang
- Masjid Agung : 50 orang
- Palajau Rt 04 sd 08 : 76 orang / sdn hulu rasau 24
- Bank Kalsel 150 orang
- Bulau : 12 orang
- Muda Kreatif : 60 orang
- Manjang : 75 orang
- Kampung Kopi : 150 orang
- SDN Barabai Barat : 86 orang
- Posko Induk Stadion Mandingin : 15 orang
- Alamatnya, Jln Putra Harapan Rt.05 gedung STAI AL-Washliyah : 200 orang
- Langgar Asyuhada, Jalan Brigjen H. Hasan Basri : 20 orang.
- Masjid Sulaha : 75 org
- Jaranih : 1.368, perlu verifikasi
- Kayurabah : 891, perlu verifikasi. (edj)
Editor: Erna Djedi