Oleh : Harry Budiman (Praktisi Karate & Beladiri Praktis)
WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Saat dalam posisi membeladiri kadang kita diharuskan menggunakan senjata. Tentunya hal ini dalam kondisi lawan juga bersenjata atau lawan kita tanpa senjata tapi sulit kita lumpuhkan jika hanya dengan tangan kosong.
Tapi dalam artikel kali ini bukan bermaksud mengajarkan untuk melukai bahkan menghilangkan nyawa orang, tidak sama sekali. Melainkan untuk melindungi diri dan melumpuhkan lawan agar tidak melanjutkan serangan lagi.
Senjata dimaksud bukan membawa senjata api atau senjata tajam. Benda ini adalah improvised weapon atau benda sekitar atau benda bawaan yang digunakan menjadi senjata beladiri.
Tak lain senjata itu adalah anak kunci. Ya, anak kunci adalah benda untuk membuka pintu, lemari, laci, menyalakan mesin kendaraan bermotor atau lainnya. Dan benda ini bisa digunakan sebagai senjata saat diperlukan.
Anda mungkin sudah bisa membayangkan bagaimana penggunannya. Betul, anak kunci bisa digunakan untuk menusuk dan menggores. Pastinya rasa sakit di kulit akan membuat lawan mundur bahkan kabur.
Hampir setiap orang membawa anak kunci dalam keseharian terutama beraktifitas di luar rumah, apakah disimpan di tas atau di saku baju atau celana. Anak kunci ini kadang tidak hanya satu, tapi bisa dua atau tiga dengan berbagai bentuk.
Perlu diperhatikan dalam penggunaan anak kunci sebagai senjata membeladiri adalah pertama cara memegang yaitu bisa dengan digenggam atau dijepit di sela jari. Bagus lagi jika anak kuncinya ada gantungan tali sehingga bisa dilingkarkan di lengan kita supaya tak mudah terlepas saat membeladiri.