Sebut Harga Tes PCR Hanya 90 Ribu, Direktur Bio Farma Langsung Klarifikasi

    Karena ada beberapa komponen lainnya yang dapat mempengaruhi harga tsb seperti RNA kit ekstraksi, Bahan Material Habis Pakai (BMHP), Alat Pelindung Diri (APD), biaya operasional maupun layanan dari masing-masing laboratorium.

    “Grup Holding BUMN Farmasi pun selalu mengikuti arahan dan mendukung upaya pemerintah dengan segera menetapkan harga layanan tes swab PCR sebesar Rp275.000 untuk pulau jawa dan Rp300.000 di luar pulau Jawa”, ujar Honesti.

    Baca Juga Luhut Sebut Keuntungan PT GSI 51%

    Baca Juga Reaksi Anies Baswedan Diroasting Kiky Saputri

    Intinya Holding BUMN Farmasi, sangat mendukung kebijakan pemerintah, dalam penetapan harga PCR dan kami akan selalu berkomitmen untuk mendukung program pemerintah,sehingga masyarakat bisa mendapatkan pengetesan yang berkualitas dengan harga terjangkau.

    Bio Farma sendiri sudah melakukan inovasi dengan membuat Reagen kit PCR secara mandiri sejak bulan Agustus 2020 yang lalu.

    Dengan beberapa upaya efisiensi dan peningkatan kapasitas produksi, melalui optimalisasi fasilitas produksi eks flu burung, dari kapasitas awal sebanyak 1,2 juta tes (satuan dari reagan) per bulan, menjadi 2 juta tes per bulan pada Agustus 2021.

    Peningkatan kapasitas ini merupakan salah satu faktor utama yang dapat menurunkan harga reagen Bio Farma dari harga Rp 250.000,- menjadi Rp 113.636,-

    Tidak berhenti sampai disitu, upaya optimalisasi fasilitas produksi terus Bio Farma lakukan. Hasil optimalisasi ini, dapat meningkat hingga mencapai 5 juta test per bulan pada  Oktober 2021 lalu.

    Baca Juga :   Pencurian Alat EWS Masih Jadi Persoalan Serius di Wilayah Perairan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI