WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Harga minyak goreng mengalami kenaikan akhir-akhir ini di sejumlah wilayah di Tanah Air, termasuk di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, banyak warga terutama pedagang kecil mengeluhkan naiknya harga minyak goreng beberapa bulan terakhir ini.
Wati (38), pedagang makanan yang berada Jalan Tembus Mantuil, mengaku terbebani atas kenaikan harga minyak goreng tersebut.
“Dengan kenaikan harga minyak goreng ini, pendapatan menurun, karena uang yang seharusnya bisa kita belikan ke bahan-bahan yang lain, terpaksa harus kita gunakan untuk membeli minyak goreng,” ujar Wati, kepada wartabanjar.com, Jumat (5/11/2021) pagi.
Wati juga mengungkapkan, kalau terakhir dirinya membeli minyak goreng pada pagi hari ini dengan harga Rp 35.700 per 2 liternya.
“Kalau sebelumnya, saat harga normal saya membeli cuma sekitaran 27 Ribu per saja 2 liternya,” ungkap Wati.
Senada dengan Wati, Abas (31), pedagang gorengan juga mengeluhkan dengan naiknya harga jual minyak goreng saat ini.
“Kita jadi serba salah, mau menaikan harga jual dagangan, tapi takutnya nanti malah pembelinya merasa terbebani. Tapi kalau kita tidak menaikkan harga dagangan malah kita para pedagang yang ruginya,” keluh Abas.
Mengantisipasi hal tersebut, Abas terpaksa harus mengurangi penggunaan bahan-bahan pokok yang lainnya, agar dapat menyesuaikan dengan kenaikan harga minyak goreng.
“Jadi seperti penggunaan telur kita kurangi, terus seperti tempe goreng, yang biasanya 1 bungkus itu kita buat 10 potong, sekarang kita buat 12 potong. Karena kalau harus menaikkan harga dagangan, takutnya pembeli malah menurun,” tutur pria yang sudah berdagang gorengan selama 6 tahun itu.