WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Presiden RI, Joko Widodo pada 21 Oktober 2021 lalu meresmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya di Batulicin Tanah Bumbu. Peresmian itu sudah tepat dalam rangka mendorong iklim industri yang lagi sepi di masa pandemi Covid-19 ini.
Kehadiran pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya mendorong dan memotivasi pengusaha-pengusaha yang lain untuk kembali bangkit.
Diungkapkan Pengamat Politik dari ULM, Samanhuddin Muharram. Dirinya pun menyayangkan adanya kritikan dari mantan Wamenkumham RI Prof Denny Indrayana terkait peresmian pabrik biodiesel oleh Presiden RI. Diposting melalui akun instagram @dennyindrayana99.
“Saya pikir peresmian yang dlakukan oleh presiden sah-sah saja terhadap setiap perusahaan yang sumbangsihnya jelas untuk kepentingan masyarajat. Justru yang patut dipertanyakan adalah ketika segelintir orang yang mnyoroti soal peresmian itu, mengkaitkan dengan kasus-kasus tertentu yang notabene belum terbukti,” jelas Samanhuddin Muharram saat dihubungi wartabanjar.com, Kamis (28/10/2021).
Dia menegaskan, setiap warga negara harus diperlakukan secara adil oleh pemerintah.
Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Dini Purwono pun menegaskan, bahwa salah satu program Presiden Joko Widodo harus hilirisasi harus industrialisasi. Melalui akun instagramnya, Dini juga memposting saat Jokowi meresmikan pabrik biodiesel tersebut.