Kenali Vaksin Zifivax Dapat Izin BPOM, Efikasi Varian Delta Capai 77,48 Persen

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Vaksin Zifivax, vaksin baru untuk tangani virus Corona (Covid-19) termasuk varian delta.

    Dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, vaksin Zifivax berasal dari China.

    Vaksin baru Zifivax berbasis protein sub unit rekombinan ini pada Agustus lalu sedang dalam uji klinik fase 3.

    Badan POM kembali mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) pada vaksin Zifivax.

    Vaksin dengan tiga kali penyuntikkan ini, juga memiliki efek samping pada penerimanya.

    Dilansir kanal YouTube CNN, Kepala Badan POM, Penny Lukito mengatakan efek samping ini berdasarkan uji klinis 1, 2, dan 3.

    Efek sampingnya masih bisa ditoleransi.

    “Efeknya paling sering nyeri di tempat suntikan, dan efeknya sistematik paling sering sakit kepala, kelelahan, dan demam. Dengan tingkat keparahan grade I dan II,” kata Penny, saat mengumumkan penerbitan EUA Vaksin Zifivax, Kamis (7/10/2021) dikutip Sabtu (9/10/2021).

    Vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali dengan interval satu bulan.

    Diberikan secara intramuskular dengan 0,5 ml.

    Zifivax dapat disimpan dalam suhu 2-8 derajat.

    Menurut Penny ini cocok dengan untuk negara tropis seperti Indonesia.

    Angka efikasi ini disebut Penny masih konsisten, yakni di angka 81 persen.

    Efikasi terhadap populasi dewasa usia 18-59 tahun adalah 81,5 persen.

    Efikasi terhadap populasi lansia di atas 60 tahun adalah 87,6 persen.

    Efikasi terhadap populasi di Indonesia secara keseluruhan adalah 79,88 persen.

    Efikasi vaksin Zifivax untuk berbagai varian adalah:

    Baca Juga :   PPDB Jalur Zonasi Bakal Dilanjutkan? Bagaimana ini Mas Wapres?

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI