WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, akan melakukan protes terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tentang kelanjutan PPKM level 4.
Protes ini didasari data yang berbeda dari pemerintah daerah dan pusat, sehingga mempengaruhi hasil, yang membuat Kota Banjarmasin masih berada di status PPKM Level IV.
Jika mengacu dari data Dinas Kesehatan (Dinkes), seluruh indikator menunjukan Banjarmasin sudah berada di level 2 atau 3.
“Intinya kami protes, kenapa jadi datanya berbeda,” ujar Ibnu.
Menurutnya keputusan pemerintah pusat memperpanjang PPKM level IV sangatlah memberatkan masyarakat kecil. Yang di mana geliat ekonomi sedang beranjak bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19.
Ibnu juga merasa kecewa, lantaran utusan Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi, ke pemerintah pusat tidak membuahkan hasil.
Pemko juga sempat meminta data ke Dinkes Provinsi Kalsel. Hasilnya, kedua data cocok dan tidak ada selisih.
“Sudah clear semua, paling tidak kita coba lagi,” ucapnya.
Selain itu, Ia juga mengakui belum membaca keseluruhan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 48 tahun 2021 tentang PPKM luar Jawa-Bali.
“Mudahan tetap dilakukan pelonggaran pelonggaran,” kata Ibnu.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengakui kecewa tentang kelanjutan PPKM level IV.
Padahal terhitung Senin lalu (27/9/21), Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengumumkan di kota Banjarmasin berstatus PPKM level 2.