Oleh Ustadz Muhammad Rijal Fathoni S.Pd I
WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Diantara perkara penting yang harus kita semua memahaminya adalah apabila kalian ingin bersahabat, sebagai teman yang dapat mengingatkan, membantu, dan menolongmu bukan hanya sekedar urusan duniawi tapi juga urusan ukhrawimu, maka langkah pertama sebaiknya kalian meneliti dan mengamati terlebih dahulu sebelum menaikan level dari teman menjurus kepada persahabatan.
Jika memang kalian cocok untuk itu, maka naikkan kedudukannya disisi kalian yang tadinya teman menjadi sahabat, sebaliknya kalau memang tidak ada kecocokan dari segi apapun, maka tinggalkanlah karena sesungguhnya ia tidak pantas untuk dijadikan sahabat untuk bergaul denganmu.
Al-imam hujjatul Islam Al Ghazali ra berkata; ”apabila engkau ingin bersahabat dengan seseorang, maka sebaiknya amatilah pada dirinya lima perkara” :
Akalnya, Budi pekertinya, kesholehannya, tidak tamak terhadap materi duniawi, dan bukan dari golongan orang pendusta.
Karena perkara yang dapat merusak persahabatan itu :
1. Membuka rahasianya
2. Mendustainya
3. Menggunjingnya
Setelah terjalin persahabatan diantara orang tersebut maka kalian berkewajiban menunaikan hak-hak yang memang harus kalian penuhi.
Seorang teman yang tergelincir dalam kemaksiatan, maka hendaklah mengingatkannya dengan cara yang baik lemah lembut sampai ia kembali kepada Allah SWT. Jikalau ia sudah sadar maka mengingatkan kembali akan pentingnya pendekatan diri kepada Allah SWT, namun apabila dilihat seorang teman yang belum sadar ia harus tetap memberikan nasihat nasihat dan mengingatkan ancaman-ancaman yang berat bagi mereka yang melanggar perintahnya Allah SWT.