Perintah Allah tersebut dalam QS Ar-Ra’du ayat 28 dijelaskan : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.”
Di sinilah pentingnya berzikir agar manusia mengetahui dan mengenal jati dirinya dan Tuhannya. Sebagaimana kita ketahui, dzikir pada prinsipnya adalah memusatkan pikiran dan perasaan kepada Allah Swt, dengan cara menyebut nama-Nya secara berulang-ulang.
Ketiga, menjauhkan dari siksa api neraka. Sudah menjadi watak dan tabiat manusia, dia akan ingat kepada Allah manakala dilanda kesusahan hidup dan mudah melupakan-Nya manakala hidup dalam keadaan senang. Dengan banyak berzikir kepada Allah membuat manusia merasakan ketenangan dan ketentraman hati karena selalu ingat kepada Allah.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus selalu ingat dengan apa yang telah Allah larang, sehingga kita tidak akan melakukan dosa dan kesalahan tersebut. Hal ini menjadi ujian untuk setiap orang yang berusaha dengan sunggu-sungguh agar tidak melakukan dosa baik itu dosa kecil ataupun dosa besar.
Dengan banyak mengingat Allah kita tidak akan terjerumus ke dalam kobaran api neraka tempat yang paling hina.
Keempat, terhindar dari gangguan jin. Iblis ataupun Jin yang dilaknat oleh Allah tidak menyukai orang-orang yang beriman kepada Allah. Dengan sesering mungkin kita berzikir iman kita semakin bertambah kepada Allah, jin ataupun setan juga akan enggan untuk mendekati kita. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Imran ayat 176: “Sesungguhnya mereka adalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman.”