WARTABANJAR.COM, POSO – Demi mendapatkan sertifkast vaksin, seorang warga Poso, Sulawesi Tengah, nekat ikut vaksinasi padahal masih dalam masa isolasi mandiri.
Kenekatan warga yang bernama Saparuddin ini, akhirnya berakibat dilarikan ke IGD RSUD Poso setelah mengalami mual dan demam tinggi
Pria berusia 56 tahun itu mengaku membutuhkan sertifikat vaksin untuk syarat administrasi perjalanan.
Saparuddin kemudian mendapatkan vaksinasi Covid-19 Jumat (3/9/2021) di sebuah rumah sakit.
Untuk memuluskan keinginannya bisa divaksin, Saparuddin diketahui menyembunyikan data kesehatannya alias berbohong kepada petugas atau vaksinator.
“Ada ketidakjujuran pasien. Yang bersangkutan seminggu sebelumnya melakukan rapid antigen, hasilnya positif dan menjalani isolasi mandiri (Isoman). Namun hal itu tidak dilaporkannya saat akan vaksinasi,” ujar Munfail, call center RSUD Poso, mewakili Direktur RSUD Poso Jean S Rondonuwu, Sabtu (4/9/2021).
Di saat isoman itu, rupanya Saparuddin berniat bepergian ke luar kota yang mengharuskannya mengantongi sertifikat vaksin.
“Dia datang ke vaksinasi di rumah sakit, hari Jumat. Setelah diskrining dia tidak mengaku ada masalah sehingga lolos,” ujarnya.
Sekitar 30 menit setelah menerima vaksi, Saparudin dilaporkan mengeluh mual dan pusing sehingga diantar istrinya ke IGD di RSUD Poso.
Saat dilakukan kembali pemeriksaan rapid antigen, ternyata pasien positif COVID-19.
“Di IGD dilakukan pemeriksaan antigen dan ternyata hasilnya positif. Jadi posisinya pasien sekarang sedang dilakukan ruang isolasi RSUD Poso,” jelasnya.