WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Keberadaan baliho bando yang masih menghiasi sejumlah ruas jalan di Kota Banjarmasin menjadi perhatian Wali Kota, H Ibnu Sina.
Kamis (26/8/2021) Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina didampingi Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor melaksanakan rapat pembahasan reklame atau baliho bando tersebut.

Baliho bando yang dibahas, terutama sekali yang membentang di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin.
Rapat dihadiri Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Doyo Pudjadi, Kepala Bakeuda Kota Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil, Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin dan SKPD terkait.

Sebagaimana diketahui, masalah baliho bando ini pertengahan tahun lalu sempat menuai polemik saat Pemko Banjarmasin melalui Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pembongkaran.
Ketika itu, data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setidaknya juga ada empat bando yang izinnya tidak diperpanjang lagi.
Di kawasan Jalan S Parman dan Sutoyo S, masing-masing ukuran bando 5×10 meter.
Kemudian di kawasan Jalan Pangeran Samudera dan Jalan Brigjen Hasan Basri yang ukuran bandonya 6×12 meter.
Pembongkaran baliho bando tersebut bahkan sempat berujung pada pelaporan ke kepolisian.
Plt Kasatpol PP dan Damkar sebelumnya, Ichwan Noor Khalik dilaporkan ke Polda Kalsel. Pihak advertising merasa dirugikan miliaran rupiah karena pembongkaran itu.
Ichwan pun kemudian digantikan Fathurrahim selaku Pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin.
“Cobalah kita saling bersinergi. Kalau sudah selesai masa izinnya, ditertibkan sendiri (pengusaha, Red). Sebelum Satpol PP yang turun tangan. Supaya tidak berhadapan, dan tidak jadi masalah lagi,” ucap Fathurrahim ketika itu.