2.000 Personel TNI Wilayah Sumatera dan Kalimantan Dilatih Jadi Tracer Covid-19

    Kapuskes TNI menjelaskan bahwa elemen utama pada implementasi pelacakan kontak adalah pelibatan dan dukungan masyarakat, perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan situasi wilayah, masyarakat dan budaya, dukungan logistik, pelatihan dan supervisi, serta sistem manajemen data pelacakan kontak.

    “Pelibatan masyarakat juga sangat penting untuk memastikan tidak adanya stigma yang muncul pada orang-orang yang masuk kategori kontak erat. Komunikasi yang baik dan jelas serta kedekatan baik secara sosial maupun budaya dapat mempermudah pelacakan kontak,” ujarnya.

    Pelatihan Tenaga Tracer yang dilakukan TNI selama dua hari terhitung mulai tanggal 4 hingga 5 Agustus 2021 adalah salah satu upaya yang sedang dilaksanakan oleh TNI, Polri, Kemenkes RI dan BNPB untuk menekan laju penambahan kasus positif melalui upaya menemukan kasus konfirmasi kemudian segera ditangani, sehingga menghindari terjadinya penularan yang lebih luas.

    Beberapa materi yang dilatihkan antara lain konsep dasar pelacakan kontak, isolasi dan karantina, alur koordinasi pelacakan kontak, Aplikasi Silacak dan InaRisk dan pencatatan serta pelaporan tracing. (edj)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Viral! Ditahan dan Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi, Mantan Sekda Ini Pose Dua Jari Full Senyum

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI