Penutupan Selasa, Emas Menguat Mendekati Level Psikologis


    WARTABANJAR.COM, CHICAGO – Emas sedikit menguat mendekati level psikologis 1.800 dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik menguat dari penurunan dua sesi sebelumnya, didorong oleh melemahnya dolar dan imbal hasil riil AS yang jatuh, namun kenaikan dibatasi kehati-hatian investor menjelang hasil pertemuan Federal Reserve.

    Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, naik tipis 0,6 dolar AS atau 0,03 persen, menjadi ditutup pada 1.799,80 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (26/7), emas berjangka merosot 2,6 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.799,20 dolar AS per ounce.

    Emas berjangka juga jatuh 3,6 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.801,80 dolar AS pada Jumat (23/7), setelah naik 2,0 dolar AS atau 0,11 persen menjadi 1.805,40 dolar AS pada Kamis (22/7), dan jatuh 8,0 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.803,40 dolar AS pada Rabu (21/7).

    Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya tergelincir 0,3 persen, meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.

    Juga, imbal hasil pada Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS) bertenor 10 tahun – jenis sekuritas surat utang yang diterbitkan pemerintah AS – mencapai rekor terendah, diterjemahkan ke dalam berkurangnya peluang kerugian memegang emas.

    Logam mulia telah bergerak terbatas dalam kisaran perdagangan yang ketat dalam beberapa pekan terakhir setelah sempat melewati 1.830 dolar AS, gagal memanfaatkan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lemah.

    Baca Juga :   Kolaborasi Spektakuler! BRI dan Duta Mall Banjarmasin Hadirkan BRI Duta Vaganza Jilid 2 Berhadiah Fantastis

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI