Diungkapkan dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin memiliki tenda dengan kapasitas bisa mensmpung sekitar 40 tempat tidur pasien.
Opsi selanjutnya jika itu kurang juga, papar Machli Riyadi, pihaknya pun mengambil kebijakan seluruh puskesmas di kota ini jadi tempat rawat inap pasien COVID-19.
“Jadi ini opsi paling akhir lah sementara ini, tapi sekarang ini semua rumah sakit di kota Banjarmasin bailk milik pemerintah provinsi maupun swasta sudah menyiapkan ruangan untuk pasien COVID-19, bahkan rata-rata 50 persen dari kapasitas tempat tidur pasien yang dimiliki,” ucapnya.
Pihaknya sudah menghitung, kata Machli Riyadi, kapasitas tempat tidur pasien COVID-19 yang ada di kota ini dari 9 rumah sakit, sebanyak 600 lebih.
“Kalau saat ini masih mencukupi, tapi kita harus bersiap juga atas adanya lonjakan yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan untuk kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin pada Senin (26/7), ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 36 orang, hingga total sampai saat ini warga Banjarmasin yang terinvesi COVID-19 sebanyak 11.569 orang.
Kabar baiknya pada kemarin itu sebanyak 281 orang sembuh, hingga total yang sudah sembuh sampai saat ini sebanyak 9.634 orang, di mana yang sudah meninggal 225 orang. (ant)
Editor: Erna Djedi