“Jadi hingga saat ini kami sangat berharap dapat menemukan korban-korban terutama korban yang dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komandan KRI Kerambit (627) Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Admadja mengatakan usai mendapat informasi telah ditemukannya kapal tenggelam di arah barat laut Pulau Muri, kemudian KRI Kerambit berangkat dari Pontianak pada pukul 10.00 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 19.47 WIB.
“Karena kondisi gelapnya malam, sehingga jarak pandang sangat terbatas. Namun alhamdulillah berkat kerja sama dengan para nelayan setempat para korban berhasil kami temukan tersembunyi di bawah puing-puing kayu ataupun sampah. Dan karena kondisi itu sehingga membatasi pergerakan kami untuk terus mencari korban lainnya,” katanya.
Dia yakin, melihat kondisi yang ada saat itu diperkirakan masih ada korban-korban yang lainnya. Dan saat menelusuri sebelah barat Pemangkat jarak 60 mil, KRI Kerambit menemukan dua bangkai kapal yang sudah terbalik.
“Namun karena kondisinya malam kami tidak dapat mengidentifikasi kedua kapal yang terbalik tersebut, sehingga pencarian dilanjutkan oleh KRI Celurit dibantu kapal-kapal lainnya,” katanya.
Sementara itu, data perkembangan Operasi SAR hari ketujuh data korban selamat, yaitu Aris (27) warga Nipah Kuning, Kota Pontianak, dan Maulana (20) warga Desa Junjungan Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, kedua korban ini merupakan ABK KM Kawan Lama 999. Sementara untuk lima korban meninggal lainnya saat ini masih dilakukan identifikasi di RS Bhayangkara Pontianak. (ant)