Dia menyebut, dua kota yang memiliki tingkat mobilitas cukup tinggi adalah Banjarbaru dan Banjarmasin.
“Nah, harus dievaluasi dua kota ini, mobilitas warganya cukup tinggi, apakah sudah tepat diizinkan PTM,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Wali Kota Kota Banjarbaru sudah memutuskan untuk tidak mengizinkan PTM.
Pj Gubernur juga mengingatkan bahwa guru di sekolah yang melaksanakan PTM harus sudah menerima vaksin dosis kedua.
“Semua gurunya di sekolah yang melaksanakan PTM harus sudah mendapat vaksin yang kedua, apakah ini sudah? Kalau belum seluruhnya, maka tidak bisa diberi izin PTM,” katanya.
Safrizal mengungkapkan, sekolah yang berada di bawah Pemprov Kalsel belum diberi izin PTM. “Belum diizinkan PTM untuk tingkat SMA sampai benar-benar aman,” tegasnya. (edj)
Editor: Erna Djedi