WARTABANJAR.COM, JAKARTA-Pelatih tim nasional Brazil, Tite, mengatakan beragam statistik masa lampau termasuk paceklik gelar Argentina yang sudah berlangsung 28 tahun lamanya tidak akan mempengaruhi jalannya final Copa America 2021 yang mempertemukan kedua tim.
Pertemuan kedua tim yang kesohor sebagai Superclasico itu akan dilangsungkan di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB) dan paceklik gelar Argentina sekali lagi muncul di permukaan sebagai topik yang ramai dibicarakan.
Argentina terakhir kali mengangkat trofi saat menjuarai Copa America 1993 dan kehadiran Lionel Messi yang kerap disebut-sebut sebagai pemain terbaik di dunia tak kunjung mampu membuahkan gelar bersama Albiceleste.
“Itu masa lalu, Anda tidak bisa menjadikannya patokan,” kata Tite dilansir Reuters, Jumat (8/7/2021).
Dia menambahkan pihaknya nirkalah dalam dua Copa America terakhir, punya statistik yang lebih bagus, tapi dia tidak melihatnya sebagai sesuatu yang signifikan.
Ekspektasi tinggi diwarnai olok-olokan muncul dari kedua pihak, bahkan Presiden Brazil, Jair Bolsonaro pekan lalu menyatakan berharap negaranya menang 5-0, tapi Tite memilih menjauh dari medan perang urat saraf.
“Kami menghadapi maraton mental. Permainan kami berbeda dari apa yang disuarakan media ataupun suporter,” katanya.
Dalam hal persiapan, latihan dan konsentrasi, pihaknya fokus dengan prioritas mereka.
“Terkadang muncul provokasi, olok-olokan, omongan sejarah atau pertandingan level klub di antara para pemain namun bukan itu esensinya, melainkan kerja keras dari hari ke hari dan persiapan untuk tampil sebaik mungkin,” ujar Tite menambahkan.