Total warga yang hadir pada reses tersebut sebanyak 90 orang, karena masing masing anggota mengundang 10 orang.
Selain masalah miras, persoalan infrastruktur pascabanjir, juga mendapatkan perhatian dari tim reses, serta upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan wirausaha baru.
Warga berharap, pemerintah kota memberikan pelatihan usaha baru, baik itu proses produksi hingga dukungan pemasaran.
“Jadi selain modal, masyarakat juga perlu bimbingan untuk bisa menjalan usahanya, terutama saat pandemi COVID-19 saat ini,” katanya.
Salah seorang warga Abdul Hakim mengatakan, selama pandemi COVID-19, penghasilan warga turun drastis, sehingga diharapkan perhatian pemerintah untuk kembali mendukung upaya peningkatan kesejahteraan warga.
Dia juga berharap, pemerintah bisa meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan, yang kini belum bisa dilalui oleh mobil.
“Saat ini untuk menuju daerah Kampung Bahagia Banua Anyar, hanya ada jalan berupa titian, sehingga roda empat belum bisa masuk,” katanya. (ant)
Editor: Yayu Fathilal