WARTABANJAR.COM, AMUNTAI – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, Abdul Wahid HK mengupayakan penyaluran benih padi bersubsidi lebih awal agar petani bisa melakukan tanam lebih cepat sesuai waktu tanamnya.
Menurut Wahid, di Amuntai, HSU, Kalsel, Jumat, dirinya telah meminta Dinas Pertanian HSU mengajukan surat ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan agar benih padi bersubsidi disalurkan lebih cepat, sehingga sesuai jadwal tanam petani.
“Kami telah mengirim surat kepada pejabat pembuat komitmen yang menangani, disertai dengan dokumentasi foto lokasi lahan yang sudah siap tanam, agar benih padi bersubsidi segera dikirimkan,” katanya.
Selain itu, kata dia, Distan HSU juga mengundang petugas yang menangani pendistribusian benih di Kalsel untuk melihat langsung kondisi lahan yang sudah siap tanam, sehingga benih dapat dikirim dengan cepat.
“Meskipun kita selalu berusaha agar bantuan benih datang lebih awal, namun karena proses pengadaannya dilakukan oleh provinsi, maka kita hanya bisa menunggu,” katanya.
Adapun alasan keterlambatan, tambah dia, sering kali karena label benih yang mau disalurkan belum keluar, selain itu juga benih harus diuji ulang karena benih berasal dari luar Kalsel.
Seperti pada 2020 datangnya bantuan benih agak terlambat, terutama untuk lokasi-lokasi watun 1, sedangkan untuk watun 2,3 dan 4 tidak mengalami keterlambatan dan masih sesuai dengan jadwal tanam petani.
Berdasarkan data, Dinas Pertanian Kabupaten HSU menyalurkan bantuan benih padi dari Kementerian Pertanian pada 2021 sebanyak 237,2 ton bagi 425 kelompok tani untuk disebarkan di lahan pertanian seluas 8.650 hektare.