WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Rully Kurniawati merasa sudah jenuh jadi karyawan, kemudian muncul idenya untuk berinovasi dalam menjalankan usaha. Hingga akhirnya muncul ide bergelut dalam usaha kuliner atau camilan sejenis kerupuk, yakni rengginang.
Usaha yang dibangunnya sejak 2018 lalu itu, kini pemasarannya sudah mencakup beberapa kota besar di Indonesia, seperti Samarinda, Balikpapan dan Kaltara. Pemasarannya di luar Kalimantan seperti Surabaya, Cilegon, Banten, Yogyakarta dan Bandar Lampung.
Adalah Roemah Rengginang di Kompleks Cempaka Sari Blok B12 No 112 Banjarbaru memproduksi setiap hari tidak kurang dari lima kilogram. Terdiri dari Rengginang mini, 1.200 biji dan Rengginang besar 130 biji.
Rully Kurniawati mengatakan, proses memasak ketannya dan cetak rengginang sekitar tiga jam. Setelah itu dijemur, jika tidak ada matahari, langsung masuk oven atau pemanas.
“Roemah Rengginang memproduksi rengginang mini, dengan ukuran yang kecil bisa sekali gigit, banyak varian rasa seperti terasi, pedas, bawang atau original, manis, lorjuk atau seafood kerang dari Madura. Ada bentuk yang unik untuk rengginang ukuran besar,” katanya.
Dia menjelaskan, pemasaran dibantu beberapa reseller, dapat potongan Rp 1.000 dengan pemesanan minimal 30 bungkus. Rengginang ukuran besar Rp 10 ribu isi lima biji dengan berat 120 gram dan mini berat 80 bram harganya Rp 9 ribu.
“Selain itu saya kerja berdua suami. suami handle di produksi, mengolah bumbu dan lainnya. Saya handle di marketing, jadilah seperti sekarang ini,” tambahnya.