Lebih lanjut dia mengatakan, dalam pratugas ini ada pelatihan pertanian, pertukangan, kesehatan dan mungkin akan banyak lagi pembekalan bagi anggota. Satu hal yang harus ditanamkan dalam diri bahwa apa yang akan dilakukan ini adalah untuk saudara-saudara yang ada di Papua dan Papua Barat, karena mereka bukan orang lain, mereka adalah bagian dari NKRI, dengan kondisi saat ini membutuhkan campur tangan dari TNI AD.
“Demikian luas wilayah Papua dan baru sebagian kecil yang bisa disentuh oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk itulah sebagai prajurit Angkatan Darat dengan seluruh jajaran Kodam yang ada di luar Papua turut membantu di berbagai bidang, baik dari sisi keamanan, konduktifitas wilayah maupun pembangunan,” ujarnya.
Mantan Danyonif 621/Manuntung ini juga mengharapkan, agar para anggota melaksanakan tugas sebaik-baiknya, jangan berbuat pelanggaran, laksanakan tugas dengan baik, niatkan itu sebagai amal ibadah.
“Dalam penugasan ini, pikirkan caranya kalian dapat berinteraksi sosial dengan masyarakat, berinteraksi dengan medan, pelajari kondisi medan alam di daerah penugasan. Mari kita persiapkan dalam latihan pratugas ini,” pesannya.
Dirinya menekankan kepada anggota agar jangan melakukan pelanggaran, jalin hubungan dengan masyarakat di daerah penugasan, jangan menyakiti masyarakat dan jaga kekompakan pada saat penugasan.
“Dipenugasan BKO Apter Kodim persiapan Kodam XVII/Cendrawasih dan Kodam XVIII/Kasuari, anggota dilarang melakukan pertempuran ataupun pengejaran, anggota di penugasan hanya melaksanakan Komsos dan Anjangsana ke masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat,” pungkasnya. (has)